Bagi banyak perusahaan dan organisasi besar, proses seleksi dan rekrutmen karyawan baru merupakan sebuah pekerjaan yang sangat berat. Perusahaan melalui divisi HR harus benar-benar mampu menyaring orang-orang terbaik untuk menunjang produktifitas perusahaan, bahkan mereka juga harus menghitung biaya yang harus di keluarkan dan cara mengefisienkannya. Bahkan tidak sedikit perusahaan yang akhirnya menggunakan jasa pihak ketiga untuk membantu mereka dalam menemukan kandidat yang tepat. Mereka juga akan membantu pimpinan perusahaan untuk membuat keputusan yang handal dan mengenai proses perekrutan yang tepat agar dapat mempercepat pertumbuhan perusahaan yang lebih cepat.
Proses rekrutment akan melibatkan banyak tahapan dalam pelaksanaannya, mulai dari pemilihan metode rekrutment, pembuatan persyaratan, review resume, screening, wawacara dll. Untuk lebih detailnya, berikut ini akan kami sampaikan bagaimana Tahapan Proses Perekrutan dan Seleksi Karyawan Baru yang Benar.
1. Sumber Mendapatkan Kandidat
Ini merupakan langkah pertama dan terpenting dalam seleksi kandidat. Sumber yang anda pilih akan berpengaruh dalam mendapatkan kandidat yang tepat untuk menduduki posisi tertentu. Sumber mendapatkan kandidat disini maksudnya adalah media yang anda gunakan untuk mengumumkan bahwa perusahaan sedang membuka proses rekrutment karyawan baru. Sumber kandidat bisa berbasis online maupun offline.
Sumber online untuk mendapatkan kandidat diantaranya yaitu: website portal pencari kerja ( Seperti: jobstreet.co.id, JobsDB.com, Karir.com Dll), melalui LinkedIn dan Brosur Digital yang dapat disebar melalui media sosial, banner iklan dll. Untuk sumber kandidat offline anda dapat memanfaatkan media seperti koran, radio maupun brosur yang disebar luaskan. Anda bisa mengarahkan calon kandidat untuk mendaftar melalui email, mengirim lamaran ke alamat kantor atau langsung menemui anda di kantor. Untuk metode offline anda juga bisa membuat atau mengikuti jobfair, disana anda akan menemukan banyak kandidat.
2. Membuat Pengumuman Rekrutment
Setelah anda menemukan sumber kandidat yang cocok, maka saatnya anda mengumumkan proses rekrutment dari media yang telah anda pilih. Biasanya jika anda menggunakan situs portal pencari kerja, maka mereka telah menyediakan template pengumuman yang baik. Namun jika anda membuat pengumuman berupa brosur dan offline, anda harus memastikan bahwa pengumuman tersebut sudah berisi informasi yang lengkap seperti judul lowongan kerja, Dekripsi pekerjaan, persyaratan, lokasi kerja dan cara melamar.
3. Meninjau Lamaran yang masuk
Saat ini anda telah mengumpulkan banyak data lamaran pekerjaan dari kandidat karyawan baru. Maka langkah selanjutnya yang harus perusahaan jalankan adalah meninjau lamaran yang telah masuk. meninjau lamaran yang masuk dengan menyeleksi kandidat berbeda, jika diseleksi kandidat itu untuk memastikan kandidat terpilih untuk menjadi karyawan atau tidak, sementara meninjau lamaran adalah proses mensortir lemaran yang datang apakah sudah sesuai dengan kriteria atau tidak. Jika lamaran tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan, maka kandidat tidak akan diproses pada tahap berikutnya. Dengan menjalankan proses ini, divisi HR atau rekruters tidak perlu lagi menghabiskan banyak waktu untuk memproses kandidat yang memang sudah tidak sesuai dengan kriteria. Biasanya jika proses rekrutment menggunakan website portal pencarian kerja, maka prose seleksi lamaran ini dapat dilakukan secara uotomatis dan anda dapat mengambil data lamaran yang sesuai kriteria saja.
4. Seleksi
Proses screening adalah proses di mana perusahaan memastikan kebenaran data-data yang ada dari calon kandidat. Proses ini juga dapat dilakukan dengan memantau beragam sosial media yang dimiliki oleh kandidat, hal ini dilakukan untuk memahami karakter dan kepribadian kandidat. Screening dilakukan karena sering kali ditemukan bahwa penilaian melalui wawancara dan resume yang dikirim, belum tentu mencerminkan kandidat yang sebenarnya. Apa lagi dalam mencari karyawan terbaik, kandidat bukan hanya harus memiliki kemampuan skill yang baik tetapi juga atitude dan rasa kejujuran yang tinggi.
5. Wawancara Telepon
Ini adalah salah satu metode yang kurang banyak digunakan dan dioptimalkan oleh perusahaan. Perusahaan justru masih sering menggunakan telepon hanya untuk menghubungi kandidat untuk mengumumkan jadwal interview saja, padahal jika dioptimalkan akan berdampak positif dalam proses rekrutment. Wawancara via telepon merupakan wawancara tahap awal untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dan yang dibutuhkan seperti rincian latar belakang, pendidikan pengalaman kerja dan memastikan riwayat hidup karyawan. Selain itu dengan melakukan wawancara lewat telepon anda juga dapat memeriksa apakah kandidat memiliki kemampuan bahasa yang baik dan mampu berkomunikasi dengan sempurna kepada atasan melalui telepon serta juga dapat menunjukkan apakah kandidat mampu menangani keadaan darurat mendadak tanpa kesalahan dengan menyiratkan kinerja sempurna kepada atasan. Banyak kalangan HR menggunakan wawancara lewat telepon sebagai metode awal untuk melihat dan memahami kemampuan berbicara serta kecerdasan emosional kandidat. Ini juga menunjukkan seberapa baik kandidat akan tampil dibawah tekanan saat keadaan darurat tiba-tiba muncul.
6. Test kemampuan
Beberapa perusahan mewajibkan kandidat agar diuji dengan beragam test, hal ini dimaksud untuk mengetahui apakah kandidat nantinya bisa mengerjakan tugas pekerjaan yang diinginkan atau tidak. Umumnya ada beberapa rangkaian test yang dilakukan perusahaan dan tergantung posisi yang diinginkan ataupun karakter budaya perusahaan. Namun diantaranya adalah test kesehatan, pengujian obat terlarang, test psikologi, akademik, dan juga beberapa tes kemampuan khusus yang lebih spesifik.
[Kami memiliki training yang bisa membantu para staff mengenai HR dan Staff lainnya, silahkan klik link berikut untuk detail informasi trainingnya]HR Staff Rekrutmen dan Seleksi Sertifikasi BNSP
Human Resource Manager (HRM) Sertifikasi BNSP
HR Supervisor Manajemen Kinerja dan Karir