
Dalam artikel Model Evaluasi Program Pelatihan kali ini kami akan membahas Program pelatihan karyawan salah satu agenda penting yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan kemampuan yang dimiliki para karyawan.
Selain itu dapat meningkatkan kualifikasi diri baik dalam individu maupun kelompok Meski begitu ada tahapan yang tak kalah pentingnya dari program pelatihan, namun seringkali yaitu mengevaluasi program pelatihan Evaluasi sendiri pada umumnya merupakan proses sistematis yang dilakukan dengan tujuan untuk mengukur seberapa berhasil sebuah program atau aktivitas yang telah dilakukan – dalam hal ini adalah program pelatihan karyawan:
1. Reaksi (Reaction)
Tahap evaluasi ini adalah untuk mencari tahu sebberapa penting program pelatihan bagi para karyawan yang mengikuti. Caranya adalah dengan mengukur keterlibatan/ keaktifan karyawan selama program pelatihan berlangsung. Dengan begitu Anda dapat mengetahui seberapa baik karyawan dalam mnerima dan mengikuti program pelatihan. Untuk mengetahuinya, Anda dapat menysun pertanyaan yang membuat peserta memberikan feedback. Seperti:
- Menurut Anda, apa kelebihan dan kekurangan dari pelatihan ini?
- Menurut Anda, apakah acara pelatihan ini sukses?
- Apakah Anda merasa bahwa kualitas dan manfaat dari pelatihan ini setimpal dengan waktu yang Anda luangkan untuk mengikuti acara ini?
Di samping itu, Anda bisa membuat survey atau melihat reaksi peserta secara langsung di tempat berlangsungnya program pelatihan.
2. Evaluasi (Learning)
“learning can be defined as the extend to which participans change attitudes, improving knowledge, and / or increase skill as a result of attending the program”.- Krikpatrick (1998 : 20)
Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah program pelatihan nisa meningkatkan keahlian, sikap, pengetahuan, kepercayaan diri, dan komitmen karyawan dalam pekerjannya. Oleh karena itu perlu Anda berikan tes lagi setelah pelatiahn selesai.
Tujuannya Model Evaluasi Program Pelatihan untuk membandingkan hasil tes sebelum dan sesudah program pelatihan. Apakah ada perubahan atau tidak. Anda dapat memberikan tes lewat verbal maupun non verbail baik individu maupun kelompok.
3. Tingkah Laku (Behavior)
Dalam tahapan behavior anda akan dibantu untuk memahami sesberapa baik karyawan dapat mengaplikasikan hasil program pelatihan dalam pekerjaannya sehari-hari. Hanya saja, perlu Anda perhatikan bahwa proses pengukuran perilaku yang efektif merupakan sebuah proses yang memakan waktu panjang setelah pelatihan. Anda bisa ajukan pertanyaan kepada karyawan seperti :
- Apakah materi pelatihan dapat dimanfaatkan di tempat kerja?
- Apakah anda dapat mengajarkan materi pelatihan kepada orang lain?
- Apakah anda menyadari perubahan setelah menngikuti program pelatihan?
4. Tahapan Evaluasi (Result)
Tahapan evaluasi hasil (result) dari program pelatihan diharapkan dapat memilik efek yang ingin perusahaan capai. Artinya, hasil yang diukur bukan hanya dari individu masing-masing tetapi hasil keseluruhan perusahaan. Karena itu evaluasi result ini memakan waktu yang lama. Anda juga harus mampu mengidentifikasi apakah hasil akhir atau manfaat yang berkaitan dengan program pelatihan yang diadakan, untuk mengukur hasil dalam jangka panjang.
**
[Kami memiliki training dengan beberapa topik seperti Training Need Analysis dan beberapa Training lain terkait peningkatan kompetensi bagi karyawan, termasuk Training terkait Human Resources yang bersertifikasi BNSP, silahkan klik link berikut untuk detail informasi trainingnya]**




