Dekade ini industri perbankan Indonesia dihadapkan dengan risiko yang semakin kompleks akibat kegiatan usaha bank yang beragam mengalami perkembangan pesat sehingga mewajibkan bank untuk meningkatkan kebutuhan akan penerapan manajemen risiko untuk meminimalisasi risiko yang terkait dengan kegiatan usaha perbankan. Implementasi manajemen risiko pada bankdi Indonesia diarahkan sejalan dengan standar baru secara global yang dikeluarkan oleh Bank for International Settlement (BIS) dengan konsep permodalan baru dimana kerangka perhitungan modal lebih sensitif terhadap risiko (risk sensitive) serta memberikaninsentif terhadap peningkatan kualitas manajemen risiko di bank atau yang lebih disebut dengan Basel II (penyempurnaan dari Basel I), sebagaimana diadopsi oleh Bank Indonesia melalui peraturan 2 Nomor 5/8/PBI/2003 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank Umum agar perbankan Indonesia dapat beroperasi secara lebih berhati-hati dan penerapannya disesuaikan dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan bank dalam hal keuangan, infrastruktur pendukung maupun sumber daya manusia. Dengan ketentuan ini, bank diharapkan mampu melaksanakan seluruh aktivitasnya secara terintegrasi dalam suatu sistem pengelolaan risiko yang akurat dan komprehensif.

TUJUAN

  • Peserta paham arti penting pengelolaan risiko bank bagi berkelangsungan usaha bank;
  • Peserta paham pokok-pokok pembahasan Peraturan Bank Indonesia (khususnya No. 5/8/PBI/2003)
  • Peserta paham tentang Undang-undang Perbankan yang terkait dengan Pelaksanaan Operasional;
  • Peserta paham tentang Peran serta Mekanisme Kerja Lembaga Penjamin Simpanan
  • Peserta memiliki wawasan tentang Pokok-pokok Anti Money Laundering berikut Undang-undang serta ketentuan yang berlaku di Indonesia;
  • Peserta paham tentang Program Know Your Customer serta implikasinya dalam Sisdur Operasional Bank

MATERI

  1. Pentingnya Manajemen Risiko dalam Industri Perbankan
  2. Jenis-jenis Risiko
  3. Pengawasan Berbasis Resiko
  4. Basel Accord I dan II
  5. Penerapan Manajemen Resiko perbankan Indonesia
  6. Konsep Statistic Tentang Resiko
  7. Konsep Value at Risk (VaR)
  8. Aplikasi Perhitungan Value at Risk dengan Program Excel
  9. Risiko Pasar
  10. Bactesting var dan Stress Testing
  11. Risiko Kredit
  12. Risiko Operasional
  13. Risiko Hukum, Risiko Reputasi dan Risiko Strategik
  14. Risk Based Internal Audit

METODE
Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation

PESERTA
Credit Analyst, Credit Risk Manager, Operational Risk manager atau karyawan dari komite pengelolaan resiko atau kelompok kerja Resiko Strategi dan Reputasi pada institusi keuangan

INVESTASI
On Call

TIME
On Call