Pengantar

Berawal dari kebutuhan untuk memberikan dasar yang sama kepada supplier mengenai sistem mutu dan menghilangkan interpretasi yang terlalu banyak dan kebutuhan untuk mengembangkan model sertikasi yang dapat digunakan untuk memastikan integritas dari proses sertikasi yang bersifat ‘worldwide’, pada tahun 1995, IATF (International Automotive Task Force) yang merupakan lembaga internasional otomotif yang anggotanya terdiri dari 2 grup besar yaitu industri otomotif dan asosiasi perdagangan bekerjasama dengan ISO / TC 176, mengembangkan suatu standar yang bersifat sektoral di industri otomotif yang kemudian diberi nama ISO / TS 16949. ISO / TS 16949 merupakan pengembangan dari QS – 9000, ISO 9000 Series, VDA 6., AVSQ 94, dan EAQF 94 yang mana edisi pertamanya dikeluarkan pada tahun 1999. ISO/TS 16949 adalah standar sistem manajemen mutu internasional yang secara spesik ditulis oleh industri otomotif dengan kesepakatan persetujuan bersama untuk meningkatkan mutu dan jaminan integritas terhadap penyediaan material untuk industri terkait. Para pengguna standar tersebut diantaranya BMW, Chrysler, Daimler, Fiat, Ford, GM, PSA, Renault dan VW. Sejak diperkenalkan, ISO/TS 16949 menghasilkan peningkatan secara kuat pada seluruh aspek-aspek mutu, pengiriman dan esiensi secara keseluruhan pada rantai suplai. Hal tersebut juga mengurangi persyaratan untuk beragam jenis audit dari masing-masing pabrikan. The International Automotive Task Force (IATF) yang mewakili para OEM utama berkomitmen untuk memberikan kepastian bahwa ISO/TS 16949 adalah suatu standar sistem manajemen mutu otomotif di masa depan. Standar tersebut dapat digunakan pada setiap organisasi, yaitu pabrikan komponen, perakitan, dan penyedia suku cadang sebagai pemasok keperluan industri otomotif. Revisi terakhir ISO/TS 16949 dirilis pada tahun 2016 dan kini telah menjadi IATF 16949:2016.. Untuk mengimbangi semakin meningkatnya persaingan dalam industri otomotif, maka para produsen makin giat dalam mengembangkan berbagai metode, teknologi, ketrampilan serta sumber daya dalam hal pemenuhan kebutuhan otomotif untuk pelanggan. Di Jakarta khususnya, secara kasat mata pun sudah terlihat bahwa industri otomotif di kota ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perusahaan-perusahaan otomotif berbondong-bondong memasarkan produknya di kota-kota besar di Indonesia. Hal tersebut membuat training IATF 16949 semakin penting dan sangat dibutuhkan, terutama untuk melindungi hak-hak konsumen otomotif.

Manfaat Dan Tujuan

Banyak manfaat yang akan di dapat oleh peserta dalam program ini, diantaranya adalah:

  • Peserta mengetahui dan memahami persyaratan-persyaratan ISO/TS 16949 dan bagaimana mengaplikasikan serta mengintegrasikan persyaratan-persyaratan tersebut dalam sistem manajemen yang sudah ada dalam perusahaan dan mampu memahami tools wajib dan metodologi control plan dalam IATF 16949
  • Peserta mampu memahami konsep dasar dari IATF 16949
  • Peserta mampu memahami peranan top management dalam penerapan IATF 16949.
  • Peserta mampu memahami langkah penerapan IATF 16949.
  • Peserta mampu memahami tools wajib dan metodologi control plan dalam IATF 16949.
  • Peserta mampu melaksanakan Internal Audit IATF 16949untuk menilai keefetifan sistem yang sudah diterapkan Peserta mampu membawa perusahaan untuk mendapatkan sertikasi IATF 16949

Garis Besar Training

  • Pemahaman dan Implementasi Persyaratan IATF 16949
  • Pemahaman dan Implementasi 7 prosedur wajib IATF 16949
  • Pengenalan tools, fungsi dan kegunaan IATF 16949 (SPC, FMEA, Control Plan)
  • Pemahaman dan pelaksanaan internal audit IATF 16949
  • Tips dan trik penerapan IATF 16949 dan sistem pengendaliaanya
  • Tahapan dan persiapan seritikasi IATF 16949

Siapa yang dapat menghadiri

Peserta yang diharapkan untuk mengikuti training IATF 16949 adalah seluruh staff organisasi yang terkait dengan industri otomotif, Management Representative, tim ISO dan supervisor.

Fasilitas

  • Sertikat
  • Hard / Soft Copy Materi Training
  • 2x coffee break
  • Lunch

Durasi

3 Hari