PENGANTAR

Teknologi telah berkembang dengan begitu pesatnya,sehingga produk-produk peralatan sudah menjadi bagian pokok pada tiap-tiap lapangan kerja yang  tidak dapat dipisahkan. dengan kata lain perkembangan teknologi merupakan salah satu indikasi yang penting dalam meningkatkan produk dalam berbagai jenis pekerjaan. Hal yang lain yang perlu diperhatikan  adalah dampak negatif bila pengguna peralatan tersebut tidak waspada dalam penggunaannya.

Dengan kewaspadaan yang baik,hal-hal negatif yang akan terjadi dapat diantisipasi terhadap pelbagai risiko yang mempengaruhi kehidupan para pekerja. Pelbagai risiko tersebut adalah kemungkinan terjadinya Penyakit Akibat Kerja, Penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan Kecelakaan Akibat Kerja yang dapat menyebabkan kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukan oleh semua pihak dengan cara penyesuaian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal sebagai pendekatan ergonomik. Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka. Sasaran pengamatan ergonomi ialah manusia pada saat bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomi ialah penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dankelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan tubuh manusia.

Sayangnya, ergonomi sering disalah-artikan. Ergonomi dianggap mahal dan hanya dikaitkan dengan aspek kenyamanan kerja atau bagian kecil dari aspek industrial hygiene.  Padahal, tujuan ergonomi selaras dengan tujuan manajemen HSE yakni untuk menciptakan sistem kerja yang aman, sehat dan bahkan lebih produktif.  Dengan ergonomi, sistem kerja dipastikan dirancang sedemikian rupa dengan memperhatikan variasi pekerja dalam hal kemampuan dan keterbatasan (fisik, psikis, dan sosio-teknis). Semua rancangan dilakukan dengan pendekatan human-centered design (HCD), baik pada alat, mesin, tempat kerja, prosedur kerja, sistem informasi dan sistem organisasi.  Yang tentu semua itu akan membawa manfaat bagi bisnis perusahaan, karena ergonomic is economic.

Kenyataan di industri, banyak sekali sistem kerja yang tidak dirancang secara ergonomi yang harus menjadi perhatian dalam manajemen HSE. Kondisi berikut menunjukkan beberapa indikasi berikut:
• Sering terjadi accident atau near-accident
• Pekerja sering melakukan kesalahan (human error)
• Pekerja mengeluhkan adanya nyeri atau sakit pada leher, bahu, punggung, atau pinggang
• Pekerja terlalu cepat lelah dan butuh istirahat yang panjang
• Alat kerja atau mesin yang tidak sesuai dengan fisik pekerja
• Posisi kerja yang sering membungkuk dan menjangkau
• Lingkungan kerja yang tidak teratur, bising, pengap, atau redup
• Pekerja mengeluhkan beban kerja (fisik dan mental) yang berlebihan
• Komitmen kerja yang rendah
• Rendahnya partisipasi pekerja dalam sistem sumbang saran

Jika indikasi tersebut ditemui di perusahaan Anda, maka perusahaan Anda membutuhkan evaluasi dan intervensi ergonomi. Manajemen HSE sangat berperan untuk memulai suatu perubahan di perusahaan (menjadi champion) dengan melakukan pemetaan dan mengukur besaran resiko ergonomi yang ada saat ini untuk kemudian disampaikan kepada pimpinan puncak.

MANFAAT & TUJUAN
Banyak manfaat yang akan di dapat oleh peserta dalam program ini, diantaranya adalah:
• Mampu memahami dengan baik konsep prinsip-prinsip ergonomi dan peran utamanya dalam manajemen HSE
• Mampu memahami berbagai faktor resiko ergonomi beserta dampaknya, serta mampu mengkuantifikasinya
• Mampu melakukan evaluasi ergonomi (ergonomic assessment) dalam setiap aspek lini operasional perusahaan

GARIS BESAR PROGRAM TRAINING
• Filosofi ergonomi
• Faktor resiko ergonomi
• Musculoskeletal disorders
• Evaluasi penanganan material secara manual
• Evaluasi lingkungan fisik kerja
• Metode-metode ergonomics assessment

SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI?
Engineering , K3, Health and Safety dan departemen lain yang terkait dengan bagian kesehatan dan keselamatan kerja perusahaan.

METODE PELAKSANAAN
Training ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, contoh aplikasi, diskusi proses dan latihan. Disampaikan dalam bentuk presentasi ceramah dan diskusi kelompok untuk pembahasan studi kasus dan workshop

FASILITAS
Ruangan nyaman dan ber AC di hotel berbintang atau ruang meeting kantor dengan kenyamanan setara, merchandise berupa tas laptop, materi training (hard copy & soft copy), alat tulis, 1x Lunch, 2x Coffee Break dan Sertifikat