PENGANTAR
Proses yang terjadi disetiap pabrik pupuk dan industri Petrokimia adalah sangat komplek. Selain mengolah bahan bahan kimia berbahaya, juga kondisi proses yang realtif ekstrem jika dibanding dengan industri industri yang lain. Pabrik Pupuk dikenal sebagai High Risk Process, sangat sering terjadi “accident“, shut down ataupun “near misses accident“ yang mengakibatkan realisasi hazard Fire, Toxic Chemicals Released ataupun Explosion.
Proses produksi memiliki resiko tinggi apabila proses tersebut menggunakan suhu dan tekanan yang lebih tinggi. Selain itu, kategori resiko tinggi juga disebabkan penggunaaan bahan bahan kimia yang lebih reaktif, beracun dan berbahaya.
Industi saat ini dituntut lebih memperhatikan aspek keselamatan. Kesadaran keselamatan kerja dan keselamatan lingkungan menjadi isu penting yang turut mempengaruhi performa industry tersebut.
Kesadaran akan pentingnya keselamatan ini didasari oleh keadaan dimana investasi yang telah dilakukan yang umumnya bernilai besar pada suatu pabrik dapat hilang atau rusak akibat adanya kelalaian dalam pengoperasian atau kelalaian terhadap prosedur keselamatan yang ada yang juga dapat membahayakan para pekerja.
Sebagai contoh, bahan bahan kimia berbahaya di pabrik pupuk sangat banyak antara lain : ammonia (NH3), hidrogen (H2), gas alam, bahan utilitas (Hydrazin, Chlorine) dan lain-lain. Banyak operator/engineer yang belum paham benar watak bahaya dari bahan diatas, sehingga selama melakukan bekerja tidak begitu memperhatikan sifat dan karakter bahan itu.
Dalam lingkungan industri, bahan kimia biasanya digunakan dalam jumlah dan jenis yang besar dan beragam, baik di dalam proses, utilities dan laboratorium. Bahan kimia memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti sifat kimia, sifat fisika, eksplosive, corrosive, higroskopik dan lain-lain.
Dari beragam karakteristik bahan kimia, perlu kita ketahui, sehingga kita dapat memperlakukan bahan kimia agar optimal, life time dan tingkat originalitasnya dapat terjaga. Sayangnya sejumlah bahan kimia belum atau bahkan tidak dikendalikan sesuai petunjuk disebabkan ketidaktahuan atau ketiadaan informasi terkait bahan kimia tersebut.
Bekerja menggunakan bahan kimia merupakan pekerjaan berisiko sejak dari proses, penyimpanan, transportasi dan penggunaannya. Namun, betapapun besarnya bahaya bahan kimia, penanganan yang benar akan mengurangi risiko bahaya yang diakibatkannya. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan dan teknik penganganan bahan kimia berbahaya..
MANFAAT & TUJUAN
Banyak manfaat yang akan di dapat oleh peserta dalam program ini, diantaranya adalah:
• Mengetahui karakteristik bahan kimia.
• Risiko kesehatan akibat pajanan bahaya kimia.
• MSDS (Material Safety Data Sheet)
• Mengetahui Bahaya kebakaran dan peledakan bahan kimia.
• Mengetahui Prinsip dasar pencegahan kecelakaan.
• Mengetahui Prosedur dalam keadaan darurat bahan kimia.
• Mengetahui Pengelolaan bahan kimia di lokasi kerja.
• Mengetahui Pola penyimpanan bahan kimia di warehouse.
• Mengetahui kondisi lingkungan untuk penyimpanan bahan kimia.
GARIS BESAR PROGRAM TRAINING
• Sifat fisika dan Kimia.
• Bahaya kesehatan akibat pajanan bahan kimia.
• Tingkat bahaya bahan kimia.
• Bahaya kebakaran dan peledakan.
• Prinsip dasar pencegahan.
• Prosedur darurat bahan kimia.
• Manajemen dan program pengendalian bahan kimia meliputi :
• Keselamatan kerja penggunaan bahan kimia.
• Keselamatan kerja penyimpanan bahan kimia.
• Identifikasi dan pemasangan label.
• Lembar data keamanan bahan kimia.
• Manajemen pengelolaan limbah beracun dan berbahaya.
• Studi kasus penyimpanan bahan kimia.
SIAPA YANG PERLU MENGHADIRI?
Pelatihan ini dapat diikuti oleh tingkat Manager/ Supervisor atau Officer dari Maintenance, Operation, Technical, Warehouse, Legal, Laboratory, Purchasing, Security, Fire Brigade/ Rescue Team dan HSE Dept.
METODE PELAKSANAAN
Training ini menggunakan metode interaktif, dimana peserta dikenalkan kepada konsep, contoh aplikasi, diskusi proses dan latihan. Disampaikan dalam bentuk presentasi ceramah dan diskusi kelompok untuk pembahasan studi kasus dan workshop
DURASI
2 Hari