Dalam situasi kompetisi yang kian ketat, sebuah perusahaan dalam berbagai bidang perlu meningkatkan kemampuan berkomunikasi baik kepada pihak eksternal maupun internal. Pihak manajemen korporasi mempunyai tanggung jawab untuk bisa berkomunikasi, untuk meningkatkan penjualan maupun membangun citra yang bagus di mata masyarakat.

Dengan makin banyak dan beragamnya media, termasuk media sosial, sebuah perusahaan harus peka terhadap isu-isu yang berkembang di media untuk meminimalisasi risiko terhadap perusahaan akibat eksploitasi media. Guna lebih memahami media, perlu pemahaman tentang jurnalistik.

Jurnalistik pun menjadi kian diperlukan perusahaan setelah cara ini menjadi strategi baru dalam bidang pemasaran sekaligus kehumasan. Cara ini sering disebut corporate jurnalism. Dengan jurnalisme perusahaan, sebuah perusahaan tidak hanya memasang iklan atau spanduk untuk berkomunikasi dengan klien atau konsumennya. Perusahaan juga memproduksi sekaligus menyebarkan sendiri berita, artikel, atau feature tentang produk dan aktivitasnya kepada publik melalui media yang mereka miliki.

Strategi baru ini juga bisa untuk mengimbangi berita-berita yang ada di media utama. Organisasi besar dan kecil kini tidak lagi mesti bergantung pada media utama untuk mengomunikasikan berita. Perusahaan bisa secara langsung dan efektif kepada publik.

Sebuah perusahaan dapat menerbitkan buletin, majalah, atau tabloid untuk menyebarkan beritanya. Perusahaan juga bisa memanfaatkan media-media online seperti website/blog, atau pun media sosial.

Karena itu, perlu ada unit atau divisi khusus untuk mengelolanya, termasuk semacam “News Room”. Interaksi dengan publik (klien) akan intensif, seperti menanggapi keluhan, pertanyaan, atau pesanan (order).

Dengan demikian, sebuah perusahaan juga dituntut untuk mampu “mengundang” pembaca sehingga berita yang mereka publikasikan itu dibaca sebanyak mungkin orang, sebagaimana pembaca media pada umumnya. Untuk itu, dibutuhkan kreativitas dalam jurnalisme perusahaan dalam hal manajemen medianya.

Melalui pelatihan ini, peserta akan dimampukan :
1. Memahami pentingnya jurnalistik untuk kepentingan perusahaan
2. Mengetahui manajemen keredaksian
3. Memahami fungsi dan aplikasi jurnalisme
4. Menguasai praktek menulis
5. Menguasai permasalahan organisasi dan solusi melalui jurnalistik

OUTLINE
Sesi 1: Jurnalistik dan Strategic Corporate Communications
Dalam sesi ini akan dibahas tentang hubungan antara strategic communications dan media relations baik eksternal maupun internal.

Sesi 2: Proses Kerja Jurnalistik & Manajemen Media.
Dalam materi ini akan disampaikan tentang dasar-dasar jurnalistikm dan manajemen keredaksian, termasuk memiilih bahan baku media dan proses kerja jurnalistik

Sesi 3: Teknik Reportase dan Wawancara
Dalam materi ini akan disampaikan cara-cara melakukan reportase dan wawancara. Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan reportase/wawancara. Materi akan disertai dengan contoh-contoh.

Sesi 4: Teknik Penulisan.
Dalam materi ini akan disampaikan tentang teknik-teknik untuk menulis hardnews, softnews, dan feature, serta opini. Pada materi ini juga akan diulas tentang bahasa jurnalistik

Sesi 5: Praktek/Simulasi Reportase/Wawancara.
Pada bagian ini akan diadakan simulasi reportase/wawancara bagi peserta pelatihan. Hasil reportase/wawancara akan digunakan sebagai materi untuk praktek penulisan

Sesi 6: Praktek Menulis.
Pada bagian ini akan diadakan simulasi menulis dengan materi dari praktek reportase/wawancara

Sesi 7: Fotografi Jurnalistik.
• Dasar umum fotografi
• Fotografi jurnalistik VS Salon
• Komponen dalam objek foto
• Frame dan coverage
• Sikap dasar fotografer jurnalistik

Sesi 8: Evaluasi
Evaluasi tulisan meliputi antara lain struktur kalimat, logika kalimat, dan gaya bahasa.