Equipment atau mesin dalam industri manufaktur berbasis padat modal ataupun semi padat modal merupakan salah satu jenis investasi ataupun asset yang paling utama dari suatu perusahaan yang harus selalu dipelihara dan ditingkatkan efektivitasnya maupun efisiensinya. Sayangnya pada kebanyakan implementasi dari pemeliharaan, perusahaan hanya menerapkan pemeliharaan jenis Breakdown Maintenance, yaitu melakukan perbaikan/pemeliharaan manakala terjadi kerusakan, Dengan konsep breakdown maintenance ini tentu efektivitas dan efisiensi proses tidak akan meningkat dan itu berarti menyia-nyiakan asset perusahaan.

Sudah saatnya pihak manufaktur harus mendefinisikan dan menata ulang Konsep dan Sistem Maintenance mereka, dimana konsep dan sistem yang baru tersebut tidak hanya mampu memastikan bahwa equipment yang dimiliki bisa menghasilkan High Quality Product tetapi juga bisa mengukur efisiensi secara menyeluruh dari equipment maupun fasilitas yang dimiliki serta bisa mengidentifikasi masalah serta memberikan sinyal improvement yang harus dilakukan.

Sistem pemeliharaan ini dikenal dengan Total Productive Maintenance (TPM) dengan pengukur
efisiensi-nya yang merupakan driver dari TPM itu sendiri yaitu: Overall Equipment Effectiveness (OEE).

MATERI:

1. The Heart of TPM

  • The origin of TPM, mengetengahkan sejarah perkembangan TPM dari Breakdown Maintenance sampai menuju ke era TPM. Dengan materi ini client / peserta akan memahami bahwa organisasinya sedang berada pada era maintenance yang mana (Gap Analysis)
  • Basic Concept & the principles of TPM, membahas topik tentang apa yang dimaksud dengan TPM, mengapa kita perlu TPM dan apa sebenarnya sasaran dari TPM itu sendiri.
  • TPM advantage & Result, memberikan gambaran keuntungan yang akan didapatkan oleh client jika TPM diterapkan pada organisasinya. Advantage yang dibahas tidak hanya buat perusahaan tetapi juga buat operator / karyawan.
  • The 8 Pillars of TPM, membahas tentang pilar-pilar yang menegakkan jalanya roda TPM. Dengan memahami pilar-pilar ini maka client akan mendapatkan gambaran lebih jelas tentang tantangan aktivitas TPM yang akan dihadapi.
  • The basic of 5S, mengingatkan ulang akan pentingnya 5S yang merupakan fondasi dasar dari semua aktivitas TPM dalam topik ini phylosophy 5S akan dibahas dan didiskusikan bersama

2. Measurement of TPM

  • The TPM Measurement, membahas tentang hal-hal yang dijadikan tolok ukur dari TPM
  • OEE and the Components, mengetengahkan tentang komponen-komponen dalam OEE serta penggambaran atas tiap-tiap komponen OEE. Didalam sesi ini akan dibahas pula tentang Time Mapping untuk memperjelas pemahaman tentang komponen OEE.
  • The Study Cases of OEE calculation, membahas tentang contoh perhitungan OEE beserta komponennya. Dalam sesi ini juga akan dibahas contoh perhitungan untuk equipment yang dimiliki oleh client.
  • The 6 big lossess, dalam sesi ini peserta diajak untuk meng-eksplorasi pemborosan waktu bisa terjadi selama proses produksi yang menyebabkan turunnya effisiensi dari equipment.

3. Implementasi TPM

  • Mengenal implementasi dari dasar-dasar OEE
  • Mengenal program aplikasi untuk pengukuran OEE
  • Mengenal dan merencanakan Project Implementasi TPM
METODE:

Kegiatan pelatihan dirancang agar peserta dapat memahami secara komprehensif materi yang disampaikan, sehingga dapat dimplementasikan secara aplikatif dalam dunia kerja. Adapun metode yang digunakan adalah:
1. Presentation
2. Discuss
3. Case Study
4. Evaluation

FASILITAS:

1. Training Hand Out
2. Digital Material
3. Certificate
4. Exclusive Souvenir
5. Qualified Bag
6. Training Photo
7. Training room with full AC facilities and multimedia
8. Once lunch and twice coffee break every day of training
9. Qualified Instructor
10. Transportation from airport / railway to hotel and from hotel to the training venue ( min. 2 person from one company )