Apakah Leader di perusahaan Anda seringkali membuat bawahan stress, tertekan, resah, dan pada akhirnya resign? Team yang sudah terbentuk kuat pada Leader terdahulu, menjadi pecah, rusak dan berantakan? Bagaimana meningkatkan kemampuan mengontrol emosi Leader, dalam menghadapi situasi konflik secara optimal dan efektif?

Bagaimana membuat para Leader mengaplikasikan emosi yang sehat ke dalam setting komitmen pekerjaan, sehingga membuat teamnya mau melakukan hal yang lebih, bagi perusahaan serta selaras dengan tujuan perusahaan? Leader yang emosional sering membuat bawahan stress, tertekan, resah dan resign. Team yang sudah terbentuk kuat pada Leader terdahulu, menjadi pecah, rusak dan berantakan. Hal itu terjadi dikarenakan kurangnya kendali dan pengelolaan emosi,temperamen, dan kontrol diri. Emosi dan Temperamen merupakan area bawah sadar, yang perlu diaktifkan kemampuan untuk mengontrolnya, melalui teknik khusus seperti De-Anchoring, Metaphore, Self Awareness & Realization. Selanjutnya, teknik pengenalan kondisi emosi dan temperamen diri, pembuatan program rem otomatis (mendadak sadar) dan pengenalan kondisi yang menciptakan situasi emosional, perlu dikuasai. Terdapat beberapa tingkat kompetensi manajemen emosi, dan ini memerlukan pengetahuan dan penguasaan teknis yang memadai, lebih dari sekedar peningkatan aspek religiusitas seseorang. Beragam latihan menghadapi situasi emosional, serta pembahasan video kasus yang dimiliki, akan sangat membantu dalam pembelajaran peserta.

Workshop ini wajib diikuti karena didasarkan pada technical, practical skills yang telah diuji coba pada hampir 1.000 peserta pada sebuah perusahaan keuangan terbesar di Indonesia, yang mengalami masalah budaya kekerasan baik psikis maupun verbal.

Apa yang Anda Peroleh Setelah Mengikuti Pelatihan Ini?

  1. Peserta memahami berbagai metode pengendalian emosi dan temperamen beserta teknik penanganan yang aplikatif dalam situasi kerja.
  2. Peserta bisa mengenali beragam penyebab emosi negatif, temperamen lepas kontrol dan metode perbaikannya, guna meningkatkan kinerja team dan dirinya.
  3. Peserta mampu mengaplikasikan emosi yang sehat ke dalam setting komitmen pekerjaan, sehingga membuat teamnya mau melakukan hal yang lebih bagi perusahaan serta sejalan dengan tujuan perusahaan.
  4. Peserta memahami kecenderungan emosi berdasarkan pendekatan tipologi (Metaprogram NLP).
  5. Peserta memahami aspek hukum terkait hubungan industrial dan beragam situasi penanganan serta peran emosi di dalamnya.

Siapa yang Harus Ikut Pelatihan Ini?
Semua Supervisor dan Manager di berbagai perusahaan.

Apa yang dipelajari dalam Pelatihan Ini?

  • Sesi I Beragam Situasi Kerja, Aspek Hubungan industrial dan Implikasinya bagi Manajemen
  • Sesil II Metode Kepemimpinan Operasional: Menciptakan Rasa Yang Tepat Melalui Kemampuan
  • Sesi III Hukum Pikiran & Emosi Serta Implikasinya Bagi Aktivitas Kepemimpinan
  • Sesi IV Esensi dari Emosi: Fakta, Teknik, Aplikasi
  • Sesi V Memahami Kecenderungan Emosi Anda Berdasarkan Pendekatan Tipologi (Metaprogram
  • Sesi VI Lanjutan Memahami Kecenderungan Emosi Anda Berdasarkan Tipologi (Metaprogram
  • Sesi VII Beragam Metode Pengendalian Emosi dan Temperamen Dalam Situasi penanganan
  • Sesil VIII Latihan dilanjutkan dengan Group & Individual Therapy